KOTA (RIAUPOS.CO) -- Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 275 MW di Pekanbaru dipastikan terus berlanjut. Pembiayaannya hingga selesai dijamin oleh Asian Development Bank (ADB).
Kepastian ini tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) antara PT Medco Energi Indonesia dengan ADB yang disaksikan langsung Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Rabu (11/12) di Jakarta. Didalamnya berisi tentang penjaminan biaya kontruksi PLTGU yang berlokasi di Tenayan Raya tersebut.
Firdaus menyambut baik MoU tersebut. Bahkan dia menyatakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru siap mendukung nota kesepahaman itu. "Kalau nantinya PT Medco Power bermasalah dalam hal pembiayaan pembangunan PLTGU di Tenayan Raya, Bank Asia nantinya akan memberikan bantuan dana. Agar PLTGU bisa selesai dan siap dioperasikan," kata Wako.
Rencananya, pembangunan PLTG ini akan diselesaikan selama dua tahun kontruksi. Diperkirakan akhir 2021 mendatang sudah bisa beroperasi.
"Rencana tersebut mendukung rencana Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan pemaksimalan pembangkit listrik hingga berkekuatan 35 ribu MW," imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikannya, keberadaan pembangkit listrik ini juga akan menutupi defisit tenaga listrik yang dibutuhkan Riau sebesar 600 MW."Presiden Jokowi empat tahun lalu ingin mengembangkan rencana strategisnya untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu MW. Semoga saja ini membantu terhadap defisit listrik kita Riau," tutupnya.(ali)